Senin, 05 September 2016

Planet X, Planet yang misterius

Apa itu Planet X? Planet X alias Planet ke-sembilan adalah sebuah planet yang sangat misterius dan sampai saat ini ''masih'' menjadi perdebatan dikalangan para Astrofisikawan dan Ilmuwan karena masih berupa sebuah teori yang belum terbukti nyatanya namun dugaan kuat muncul bahwa Planet tersebut adalah penyebab kepunahan massal bangsa Dinosaurus 27 juta tahun lalu. Planet X pertama kali diketahui saat seorang Astronom dari AS yaitu Percival Lowell menemukan Planet Pluto (1930) sejak saat itu Planet misterius tersebut mulai terkenal dikalangan Astrofisikawan dan Ilmuwan dan mulai diburu.


Planet X, Penyebab kepunahan massal
Banyak orang meyakini bahwa Kiamat akan terjadi jika Planet X atau Nibiru akan bertabrakan atau melewati Bumi dalam waktu dekat. Tetapi tidak ada dukungan bukti ilmiah. Ide kiamat pertama kali dikemukakan Nancy Lieder, pendiri situs ZetaTalk pada tahun 1995. Lieder mengatakan bahwa dirinya sebagai 'penghubung' yang memiliki kemampuan menerima pesan dari makhluk luar angkasa di sistem bintang Zeta Reticuli melalui implan di otaknya

Zeta Reticuli adalah sisem bintang biner yang luas dalam konstelasi Retikulum Selatan. Di Bumi selatan dapat terlihat dengan mata telanjang bintang ganda, berdasarkan pengukuran Paralaks, sistem ini terletak pada jarak sekitar 39 tahun cahaya dari Bumi. Zeta 2 Reticuli mengirbit pada puing-puing disk yang melingkar, kedua bintang analog memiliki karakteristik yang sama dengan matahari..

Menurut seorang Astrofisikawan Dr Daniel Whitmire dari University of Arkansas, dalam penelitiannya (Journal Nature) mengungkapkan bahwa Planet X adalah pemicu beberapa kepunahan massal, kepunahan massal tersebut diantaranya punahnya Dinosaurus, disebabkan hujan komet.
Menurutnya kepunahan tersebut memiliki periodik waktu, yaitu sekitar 27 juta tahun sekali, banyak yang meyakini bahwa Planet X adalah penyebab kiamat, dikarenakan Planet tersebut akan bertabrakan dengan Bumi dalam waktu dekat, namun karena tidak adanya bukti ilmiah yang mengatakan bahwa Bumi akan bertabrakan dengan Planet X membuat para Ilmuwan kurang percaya hal tersebut.


Keberadaan Planet X
Sampai saat ini Ilmuwan telah mencari keberadaan Planet misterius tersebut, lebih dari seabad lamanya, keberadaan Planet X masih belum tentu kebenarannya tetapi dugaan bahwa Planet tersebut nyata adanya semakin kuat ketika seorang Ilmuwan dari Caltech bernama Mike Brown menyimpulkan tentang keberadaan Planet X disabuk Kuiper berdasarkan anomali orbital.

Menurutnya Planet X berevolusi mengitari matahari selama 10 hingga 20 ribu tahun.Planet ini
memiliki massa 10 kali massa bumi, dan lima ribu kali massa Pluto. Para Ilmuwan juga telah mengajukan hipotesis mengenai bagaimana planet ini muncul, beserta asumsi bahwa kita dapat mempelajari alam semesta dengan bantuan Planet tersebut.

“Planet kesembilan berada pada orbit yang berbentuk elips yang memiliki periode panjang. Hal tersebut merupakan pengecualian besar untuk sistem tata surya kita. Namun, yang menarik adalah, hal tersebut merupakan sesuatu yang normal bagi planet yang mengitari bintang lainnya,” kata Konstantin Batyagin. “Oleh karena itu, planet tersebut merupakan kunci utama dalam mempelajari alam semesta ini.''

Mencari dan membuktikan Planet X nyata sangatlah sulit
Dalam beberapa tahun ke depan, Batygin dan rekannya Mike Brown berharap untuk dapat membuktikan teori mereka bahwa Planet X itu nyata adanya dengan bantuan teleskop. Para peneliti telah membuat permintaan untuk mengamati planet tersebut menggunakan teleskop Jepang “Subaru” di observatorium Mauna Kea, Hawaii. Pencarian eksperimental terhadap planet tersebut mengalami beberapa kesulitan, yaitu terkait rendahnya cahaya di sudut jauh tata surya.

Terlepas dari itu semua, Planet X bukanlah hal yang harus kita percayai karena belum terbukti nyata atau tidaknya, dikarenakan teknologi manusia saat ini belum mampu mendeteksi keberadaan Planet tersebut, namun terlepas dari itu semua umat manusia pasti akan dapat mengungkap misteri alam semesta ini walaupun hanya sebagian,



















1 komentar:

Btooom Chapter 1